Yehezkiel 1:1-28
KonteksHakim-hakim 1:1-36
Konteks1 Petrus 5:1-14
Konteks[1:1] 1 Full Life : TAHUN KETIGA PULUH.
Nas : Yeh 1:1
Sebutan ini kemungkinan besar mengacu kepada usia Yehezkiel. Pada saat itu ia hidup di tengah-tengah para buangan di Babel, setelah dibawa ke sana pada tahun 597 SM, sembilan tahun setelah Daniel tiba dan sebelas tahun sebelum Yerusalem dibinasakan. Yehezkiel dipanggil untuk menjadi nabi sementara pembuangan, memberitahukan amanat Allah kepada para buangan pada saat yang sama dengan pemberitaan Yeremia di Yerusalem. Yehezkiel melayani sekurangnya dua puluh tujuh tahun; Yehuda tertawan di Babel kurang lebih 70 tahun (dari 605-538 SM).
[1:3] 2 Full Life : DATANGLAH FIRMAN TUHAN KEPADA IMAM YEHEZKIEL.
Nas : Yeh 1:3
Imam Yehezkiel menerima panggilan untuk menjadi nabi pada tahun 593 SM, 4 tahun setelah dia tiba di Babel. Rupanya dia tinggal dekat Sungai Kebar, mungkin di sebuah saluran pelayaran kapal di Sungai Efrat sekitar 80 kilometer sebelah tenggara Babel. Tugasnya ialah menjelaskan alasan terjadinya penawanan, menubuatkan kejatuhan Yerusalem, membawa umat yang terbuang itu kembali kepada Allah dan memberikan mereka harapan melalui janji Allah tentang pemulihan.
[1:4] 3 Full Life : AKU MELIHAT.
Nas : Yeh 1:4
Yehezkiel diberikan suatu penglihatan tentang kemuliaan dan kekudusan Allah
(lihat cat. --> Yeh 1:28).
[atau ref. Yeh 1:28]
Penglihatan adalah penting untuk pelayanan Yehezkiel kepada para buangan.
[1:5] 4 Full Life : EMPAT MAKHLUK HIDUP.
Nas : Yeh 1:5
Makhluk-makhluk ini kemudian diidentifikasikan sebagai kerub (Yeh 10:20). Kerub merupakan malaikat yang memanifestasikan kekudusan dan kemuliaan Allah kepada umat manusia (bd. 1Taw 28:18; Mazm 18:11;
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).
Mereka dapat mendampingi Allah pada saat-saat penghukuman atau pemberkatan; mereka menjaga Taman Eden setelah kejatuhan manusia (Kej 3:22-24), dan kerub terdapat pada tutup pendamaian dari tabut perjanjian (Kel 25:18-22). Dalam penglihatan Yehezkiel para kerub sedang menyatakan kemuliaan dan kekudusan Allah kepada para buangan.
[1:10] 5 Full Life : MUKA MEREKA KELIHATAN BEGINI.
Nas : Yeh 1:10
Wajah seorang laki-laki, seekor singa, seekor lembu, dan seekor rajawali mewakili ciptaan Allah yang hidup (bd. Wahy 4:7). Di langit baru dan bumi baru seluruh ciptaan Allah, setelah tertebus sepenuhnya dari kutukan dosa, akan menunjukkan kemuliaan-Nya.
Nas : Yeh 1:12
Para kerub berjalan menurut pimpinan "roh" yang mungkin sekali mengacu kepada Roh Allah (bd. ayat Yeh 1:20).
[1:13] 7 Full Life : BARA API YANG MENYALA.
Nas : Yeh 1:13
Bara-bara ini menunjuk kepada kekudusan Allah (bd. Kel 3:1-5) dan kepada hukuman-Nya atas dosa (bd. Wahy 20:14-15). Bara yang bergerak kian kemari melambangkan energi dan kekuasaan Roh, yang senantiasa aktif dan tidak pernah istirahat.
[1:16] 8 Full Life : RUPA RODA-RODA ITU.
Nas : Yeh 1:16-25
Yehezkiel melihat sebuah kereta-takhta adikodrati yang bergerak terus. Allah digambarkan di atas takhta yang bergerak terus yang pergi ke mana Roh memerintah; gambaran ini melambangkan kedaulatan Allah atas segala sesuatu dan kehadiran-Nya di seluruh bagian ciptaan-Nya. Ia hadir bersama dengan para buangan di tepi Sungai Kebar.
[1:26] 9 Full Life : KELIHATAN SEPERTI RUPA MANUSIA.
Nas : Yeh 1:26
Yehezkiel melihat Allah duduk di atas takhta dalam rupa seperti manusia; penglihatan ini menunjukkan fakta bahwa bila Allah berkenan menyatakan diri-Nya secara penuh, maka itu dilakukan-Nya dalam bentuk manusia -- melalui Yesus Kristus (bd. Fili 2:5-7; Kol 2:9).
[1:28] 10 Full Life : KEMULIAAN TUHAN.
Nas : Yeh 1:28
Ayat ini memberi makna dari seluruh penglihatan: suatu penglihatan tentang kemuliaan Allah
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
- 1) Allah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya kepada Yehezkiel untuk mempersiapkan dia bagi pekerjaan sesuai dengan panggilanya. Allah akan terus menampakkan diri kepada Yehezkiel sepanjang hidupnya untuk menopang sang nabi di dalam pelayanannya itu (Yeh 3:12,23-24; 8:2-4; Yeh 9:3; 10:1-22; 11:22-23; 43:2-4).
- 2) Penampakan kemuliaan Allah kepada Yehezkiel menunjukkan bahwa kemuliaan itu telah meninggalkan Bait Suci di Yerusalem (bd. 1Raj 8:11; Mazm 26:8; 63:3) dan kini dinyatakan kepada para buangan. Yehezkiel kemudian bernubuat bahwa kemuliaan Allah akan kembali ke Kanaan dan Yerusalem (lih. Yeh 43:2-3,7).
- 3) Sebagaimana halnya Yehezkiel memerlukan penglihatan tentang
kemuliaan Allah untuk mempersiapkan dirinya untuk melayani Tuhan,
demikian pula kita harus mengalami kuasa kemuliaan dan kekudusan Allah
(bd. pasal Yes 6:1-13) sebelum secara aktif terlibat di dalam
pekerjaan-Nya. Kita menerima pemahaman tentang Allah di dalam segenap
kemuliaan-Nya melalui Yesus Kristus (bd. Yoh 1:14), Roh Kudus
(1Pet 4:14) dan Firman Allah (2Kor 3:7-11;
lihat cat. --> Kis 1:8).
[atau ref. Kis 1:8]
[1:1] 11 Full Life : SESUDAH YOSUA MATI.
Nas : Hak 1:1
Peristiwa-peristiwa yang tercatat di kitab ini mencakup waktu di antara sekitar 1375 SM hingga 1050 SM, ketika Saul ditahbiskan menjadi raja. Pada umumnya tiga belas hakim dihubungkan dengan kitab ini. Mereka itu adalah Otniel (Hak 3:7-11), Ehud (Hak 3:12-30), Samgar (Hak 3:31), Debora dan Barak (Hak 4:1-5:31), Gideon (Hak 6:1-8:35), Tola (Hak 10:1-2), Yair (Hak 10:3-5), Yefta (Hak 10:6-12:7), Ebzan (Hak 12:8-10), Elon (Hak 12:11-12), Abdon (Hak 12:13-15), dan Simson (Hak 13:1-16:31). Mereka terutama memimpin satu suku atau satu daerah dan bukan seluruh bangsa itu. Pelayanan beberapa hakim bertumpang tindih (bd. Hak 3:30-4:1).
[1:6] 12 Full Life : MEMOTONG IBU JARI.
Nas : Hak 1:6
Hal ini dilakukan untuk menjadikan raja itu cacat sehingga ia tidak mungkin lagi mengangkat senjata untuk berperang.
[1:28] 13 Full Life : TIDAK MENGHALAU MEREKA SAMA SEKALI.
Nas : Hak 1:28
Yosua sudah membinasakan sebagian besar orang Kanaan; namun sesudah kematiannya masih cukup banyak yang tinggal di negeri itu (ayat Hak 1:1,28-30,32-33,35). Allah telah memerintahkan untuk menghalau orang Kanaan sama sekali karena bentuk agama mereka yang bejat dan berhawa nafsu (Ul 7:2-4;
lihat art. PEMBINASAAN ORANG KANAAN).
Kegagalan ultima orang Israel untuk melaksanakan hal ini mengakibatkan kompromi dengan orang-orang Kanaan sehingga mendatangkan kehancuran dan kekalahan kepada umat Allah.
[5:2] 14 Full Life : GEMBALAKANLAH KAWANAN DOMBA ALLAH.
Nas : 1Pet 5:2
Para penatua (penilik atau gembala) bertanggung jawab untuk memelihara orang percaya, mendisiplin mereka, memberi makanan Firman Allah dan melindungi mereka
(lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA; dan
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
[5:2] 15 Full Life : JANGAN KARENA MAU MENCARI KEUNTUNGAN.
Nas : 1Pet 5:2
Para gembala dan pemimpin gereja harus waspada terhadap dua dosa yang berbahaya:
- 1) Keinginan akan uang (lih. 1Tim 3:3,8; Tit 1:7). Standar PB bagi mereka yang mengawasi pekerjaan Tuhan ialah memperoleh sokongan yang memadai dari gereja (Luk 10:7; 1Kor 9:14; 1Tim 5:17) dan merasa puas dengan persediaan bahan pokok yang perlu bagi diri dan keluarganya. Janganlah seorang hamba Tuhan memperkaya diri dari pekerjaan Tuhan. Mereka yang menjadi korban dari keinginan ini membuka diri untuk melakukan dosa keserakahan, kompromi, dan pencurian. Demi memperoleh uang, mereka mengurangi tuntutan Firman Allah, standar yang benar, dan prinsip kerajaan.
- 2) Keinginan untuk berkuasa. Mereka yang haus kekuasaan akan menguasai orang yang mereka layani dengan menyalahgunakan wewenang mereka. Sebaliknya, seorang gembala harus memimpin jemaatnya dengan menjadi teladan dalam pengabdian kepada Kristus, pelayanan yang rendah hati, ketabahan dalam kebenaran, ketekunan dalam doa, dan kasih akan Firman Allah.
[5:5] 16 Full Life : RENDAHKANLAH DIRIMU.
Nas : 1Pet 5:5
Kerendahan hati harus merupakan ciri semua orang percaya. Kerendahan berarti ketiadaan kesombongan, kesadaran akan kelemahan diri, dan sikap mengakui peranan Allah dan orang lain atas segala keberhasilan yang telah dan sedang dicapai (bd. Mat 11:29; Fili 2:3-4; Kol 3:12). (Versi Inggris NIV -- "kenakanlah kerendahan hati".) "Kenakanlah" (Yun. _egkomboomai_) berarti mengikatkan sepotong kain pada diri kita. Dalam zaman PB para budak mengikatkan sepotong kain putih atau celemek atas pakaian mereka supaya orang lain tahu bahwa mereka adalah budak. Petrus menasihati kita untuk mengikat kain kerendahan hati pada diri supaya
- (1) dikenal sebagai orang percaya dalam Kristus sewaktu kita bertindak rendah hati terhadap orang lain, dan
- (2) menerima kasih karunia dan pertolongan Allah (ayat 1Pet 5:5-7). Mungkin Petrus sedang memikirkan tindakan Yesus ketika Ia mengikatkan sehelai kain dan mencuci kaki murid-Nya (Yoh 13:4-5).
[5:7] 17 Full Life : IA YANG MEMELIHARA KAMU.
Nas : 1Pet 5:7
Pemeliharaan Allah di tengah-tengah kesulitan setiap anak-Nya adalah suatu kebenaran yang ditekankan sepanjang Firman Allah (lih. Mazm 27:10; Mazm 37:5; 40:18; 55:23; Mat 6:25-34; 10:29-31; 11:28-30;
lihat cat. --> Fili 4:6).
[atau ref. Fili 4:6]
Semua ketakutan, kekuatiran, dan keprihatinan harus diserahkan sepenuhnya kepada Allah (bd. Mazm 55:23; Luk 12:11-12;
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
[5:8] 18 Full Life : LAWANMU, SI IBLIS.
Nas : 1Pet 5:8
Ketika umat manusia jatuh dalam dosa, Iblis menjadi penguasa dunia ini (Yoh 12:31; 14:30; 16:11). Iblis menguasai seluruh dunia (1Yoh 5:19), meronda di bumi, dan menjadi pemimpin dari pasukan roh-roh jahat yang dipakainya untuk memperbudak dan menawan mereka yang di luar Kristus (Ef 2:2;
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
Hanya orang percaya telah dibebaskan dari kuasanya
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
Namun, seperti singa yang mengaum-ngaum, dia tetap menjadi ancaman bagi orang percaya (Mazm 22:14; Yeh 22:25) dan berusaha untuk membinasakan mereka, khususnya melalui pengalaman penderitaan (ayat 1Pet 5:8-10). Iblis akan secara rohani membinasakan seseorang yang meninggalkan perlindungan Allah. Oleh iman kita dalam darah Kristus (Wahy 12:11), peperangan rohani kita oleh Roh Kudus (Ef 6:11-18) dan doa-doa kita kepada Allah (Mat 6:13), kita dilengkapi penuh untuk mengalahkan muslihat Iblis (Ef 6:11), melawan dia dan berdiri teguh dalam iman (ayat 1Pet 5:9). "Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia" (1Yoh 4:4).